senja pagi. Diberdayakan oleh Blogger.

Minggu, 24 Agustus 2014

Cemburu

              Cemburu -yang marak disebut jealous- kata ini merupakan satu sifat dimana seseorang merasa lebih rendah, dan cenderung ingin memiliki apa yang dimiliki oleh orang lain. Sifat ini seringkali disebut dalam hubungan pemuda dan pemudi yang melibatkan orang ketiga. Dalam hubungan percintaan, sifat ini bisa diartikan sebagai ketidaksenangan seorang pasangan terhadap apa yang dilakukan oleh pasangannya dengan orang ketiga. 
                 Sifat cemburu ini sering dimiliki oleh pemudi, tapi juga tak jarang pemuda yang memilikinya. Sifat ini juga biasa digambarkan sebagai rasa sayang seseorang terhadap pasangannya. Atau juga bisa digambarkan sebagai pengekangan seorang pasangan terhadap pasangannya untuk hidup bebas. 
              Pasangan yang “dicemburui” ada yang merasa senang karena itu adalah satu bukti jika pasangannya benar-benar menyayanginya. Ada juga pasangan yang tidak suka “dicemburui” karena mungkin itu adalah sifat yang melampaui batas dan akan memiliki dampak serta akibat.
           Lalu bagaimana jika sifat itu adalah sifat asli, yang mungkin tidak akan pernah hilang? Maka ketahuilah wahai pasangan pemuda dan pemudi, hadapilah pasangan kalian dengan lembut jika cemburunya sedang “kambuh”, sentuhlah ia dengan kata-katamu yang lembut, sadarkan ia dengan kata-katamu yang merasuk hatinya, ajaklah ia bercanda ketika itu atau mungkin lontarkan “ungkapan-ungkapan gombalmu” yang bisa membuat perasaannya tertunduk.
              Lantas, bagaimana jika sifat cemburunya itu telah “akut”? maka ketahuilah wahai pasangan pemuda pemudi, cemburu itu dalam bahasa akhlaqnya adalah iri hati atau dengki yang inshaAllah kalian semua telah mengetahui bahwa iri hati itu adalah salah satu sifat tercela yang sebaiknya dihindari. Dan ketahuilah, tidak ada satupun sifat tercela yang memiliki dampak positif bagi diri dan orang lain, begitu juga dengan cemburu tersebut. Cemburu itu dapat menimbulkan prasangka buruk terhadap orang ketiga. Lalu? Apakah prasangka buruk itu diperbolehkan? Bahkan Rasulullah sendiri telah mengingatkan berkali-kali dalam hadisnya. 
            Apakah kita termasuk salah satu pasangan yang memiliki sifat cemburu? Periksalah diri kalian, hanya kalian yang tahu. Dan jika pasangan kalian yang memiliki sifat tersebut, sekali lagi ingatkan ia dengan sebaik-baiknya peringatan. Semoga kita semua dijadikan sebagai pasangan yang dapat mengerti satu sama lain, dan dapat menyayangi yang sewajarnya. Karena sesungguhnya hubungan yang tumbuh dengan pengekangan itu ibarat tali, jika kita mengikat tali itu dengan ikatan yang sewajarnya, maka inshaAllah tali itu akan tetap kuat, tetapi jika kita mengikat tali itu dengan ikatan yang keras, tali itu bukan malah kuat tetapi akan mudah terputus sebab kekuatan itu sendiri.

0 komentar:

Posting Komentar

thank's